Ibadah pada zaman terjadinya fitnah mempunyai pahala yang agung, setara dengan pahala orang-orang yang berhijrah di jalan Allah Ta’ala.
Seluruh urusan seorang Muslim baik baginya. Jika diberi kesehatan, ia bersyukur maka ia mendapatkan pahala. Dan jika mendapatkan cobaan walaupun hanya berupa duri yang menusuk jarinya, Allah mengampuni dosa-dosanya karena cobaan tersebut.
Semua manusia pernah melakukan dosa dan kemaksiatan. Tidak ada satu pun manusia yang maksum (dijaga dari dosa) kecuali para nabi. Orang yang paling baik adalah orang yang bersegera bertobat ketika terjatuh ke dalam dosa dan kesalahan.
Seseorang wajib untuk mengembalikan hak orang lain atas kezaliman yang ia lakukan, meminta maaf kepada orang yang ia sakiti sebelum datangnya pembalasan dengan kebaikan dan keburukan.
Amr merasa khawatir akan disiksa atas apa yang telah beliau perbuat sebelum masuk Islam, sehingga beliau pun mengajukan syarat agar Allah Ta’ala mengampuni dirinya, sebelum masuk Islam. Lantas Nabi memberitahukannya bahwa Islam mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Nabi Muhammad g menyebutkan bahwa rahmat Allah Ta’ala mencakup semua makhluk-Nya. Dia menurunkan satu bagian dari seratus rahmat yang dimiliki-Nya ke bumi. Dengan rahmat itu, manusia saling menyayangi dan mencintai. Dengannya juga, binatang buas dan binatang lain bisa hidup berdampingan.
Allah Ta’ala memotivasi hamba-hamba-Nya untuk bertobat, dan menyatakan bahwa Dia mengampuni semua dosa, seberapa pun banyaknya.