عَنْ عَامِرِ بْنِ وَاثِلَةَ، أَنَّ نَافِعَ بْنَ عَبْدِ الْحَارِثِ، لَقِيَ عُمَرَ[ رضي الله عنه ] بِعُسْفَانَ، وَكَانَ عُمَرُ يَسْتَعْمِلُهُ عَلَى مَكَّةَ، فَقَالَ: مَنِ اسْتَعْمَلْتَ عَلَى أَهْلِ الْوَادِي؟ فَقَالَ: ابْنَ أَبْزَى، فقال: وَمَنِ ابْنُ أَبْزَى؟ فقال: مَوْلًى مِنْ مَوَالِينَا. قَالَ: فَاسْتَخْلَفْتَ عَلَيْهِمْ مَوْلًى؟ قَالَ: إِنَّهُ قَارِئٌ لِكِتَابِ اللهِ عزَّ وجلَّ، وَإِنَّهُ عَالِمٌ بِالْفَرَائِضِ، قَالَ عُمَرُ: أَمَا إِنَّ نَبِيَّكُمْ ﷺ قَدْ قَالَ: «إِنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا، وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ»

Dari Ámir bin Wášilah, 1. Bahwasanya Náfi’ bin Al-ôáriš bertemu dengan Umar di Usfan. Umar mengangkatnya sebagai gubernur di Makkah. Umar bertanya, “Siapa yang engkau angkat untuk mengurus penduduk Al-Wadi (Makkah)?” 2. Beliau menjawab, “Ibnu Abza.” Umar bertanya, “Siapa Abu Abza ini?” Náfi’ menjawab, “Salah seorang bekas budak kami.” 3. Umar bertanya, “Engkau mengangkat seorang bekas budak?” 4. Náfi’ menjawab, “Sesungguhnya ia adalah seorang yang hafal kitab Allah dan menguasai ilmu faraid.” 5. Umar berkata, “Sesungguhnya Nabi ﷺ kalian bersabda, ‘Sesungguhnya Allah mengangkat sebagian manusia dengan kitab ini, dan merendahkan sebagian yang lain dengannya.’”


Ringkasan Arti

Umar bertemu pejabatnya, gubernur Makkah. Makkah adalah sebuah kota dengan penduduk banyak para tokoh. Gubernur tersebut memberitahu Umar bahwa dirinya meninggalkan Makkah dan mengangkat seseorang yang tidak termasuk para tokoh. Umar kemudian memarahinya karena khawatir akan terjadi kemudaratan. Ketika sang gubernur menjelaskan bahwa orang tersebut hafal Al-Qur`an, hilanglah kekhawatiran Umar. Beliau malah mendukung apa yang dilakukan oleh sang gubernur dan kemudian mengutip hadis Nabi  bahwa Al-Qur`an memuliakan sebagian manusia dan menghinakan sebagian lainnya.

Proyek Hadis