عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، قَالَ: «نَهَى رَسُولُ اللهِ ﷺ عَنْ بَيْعِ الْحَصَاةِ، وَعَنْ بَيْعِ الْغَرَرِ»
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، قَالَ: «نَهَى رَسُولُ اللهِ ﷺ عَنْ بَيْعِ الْحَصَاةِ، وَعَنْ بَيْعِ الْغَرَرِ»
Dari Abu Hurairah i , beliau berkata,
1. “Rasulullah g melarang jual beli Al-Ôaÿáh, 2. Dan jual beli garar.”
Nabi melarang beberapa jenis jual beli yang mengandung penipuan atau ketidaktahuan salah satu pihak dalam akad jual beli, baik mengenai barang yang dijual maupun harganya. Di antara bentuk jual beli yang dilarang tersebut, seorang pembeli melempar kerikil, dan jika kerikilnya mengenai salah satu barang yang dijual maka ia harus membelinya. Bentuk yang lain yaitu transaksi yang mengandung ketidaktahuan yang bisa merusak akad jual beli. Misalnya membeli sesuatu dalam karung yang tidak diketahui isinya.