39 - Menyembah Allah Ketika Cinta, Benci, Loyalitas dan Berlepas Diri

عَن أَنَسٍ رضي الله عنه، عن النَّبيِّ قال:«ثَلاثٌ مَن كُنَّ فيه وجَدَ حَلاوةَ الإِيمانِ:أَنْ يكونَ اللهُ ورَسُولُه أحَبَّ إلَيهِ ممَّا سِواهُما،وأَنْ يُحِبَّ المَرْءَ لا يُحِبُّه إلا للهِ، وأَنْ يَكْرَهَ أنْ يَعودَ في الكُفْرِ كما يَكْرَهُ أنْ يُقْذَفَ في النَّارِ»

Dari Anas bin Malik h, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda,

1.“Tiga hal yang jika ada pada seseorang, dia akan merasakan manisnya iman: 2.Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya; 3.Ia mencintai seseorang hanya karena Allah; dan 4.Ia benci kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci dilemparkan ke dalam api neraka.”


Abu Hamzah, pendapat lain menyebutkan Abu Šumámah

Abu Hamzah, pendapat lain menyebutkan Abu Šumámah, Anas bin Málik bin Naðr Al-Anÿári. Lahir sepuluh tahun sebelum hijrah dan menjadi pembantu Rasulullah ﷺ sejak pertama kali beliau tiba di Madinah. Nabi ﷺ  mendoakannya agar dikaruniai harta dan anak yang banyak, panjang umur serta diampuni dosanya. Beliau mempunyai harta dan keturunan yang banyak dan termasuk di antara sahabat yang terakhir meninggal dunia di Basrah. Wafat pada tahun 93 H. [1]

Referensi

1. Lihat biografinya dalam: Siyar A’lám An-Nubalá karya Aæ-†ahabí (4/417-423), Ma’rifah Aÿ-Ÿañábah karya Abu Nu’aim (1/231), Mu’jam Aÿ-Ÿañábah karya Al-Bagawí (1/43) dan Usd Al-Gábah karya Ibn Al-Ašir (1/151-153)


Proyek Hadis