عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ كَانَ عِنْدَهَا، وَأَنَّهَا سَمِعَتْ صَوْتَ رَجُلٍ يَسْتَأْذِنُ فِي بَيْتِ حَفْصَةَ، قَالَتْ: فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، هَذَا رَجُلٌ يَسْتَأْذِنُ فِي بَيْتِكَ، فَقَالَ النَّبِيُّ ﷺ: «أُرَاهُ فُلاَنًا»، لِعَمِّ حَفْصَةَ مِنَ الرَّضَاعَةِ، قَالَتْ عَائِشَةُ: لَوْ كَانَ فُلانٌ حَيًّا - لِعَمِّهَا مِنَ الرَّضَاعَةِ - دَخَلَ عَلَيَّ؟ فَقَالَ: «نَعَمْ؛ الرَّضَاعَةُ تُحَرِّمُ مَا تُحَرِّمُ الوِلادَةُ» 

Dari Aisyah i istri Nabi

1. Bahwa suatu hari Rasulullah g bersamanya, dan ia mendengar suara seorang laki-laki meminta izin di rumah Ôafÿah. Aisyah i berkata, “Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, laki-laki ini meminta izin masuk ke rumahmu.’ Maka Nabi g bersabda, ‘Sepertinya ia adalah si Fulan. -Yaitu paman sepersusuan dari Ôafÿah-.’  2. Aisyah berkata, ‘Seandainya si Fulan hidup -yaitu paman sepersusuan Aisyah- apakah ia boleh masuk ke rumahku?’ Nabi bersabda, ‘Iya, karena persusuan mengharamkan apa yang diharamkan karena kelahiran.’

Aisyah binti Abu Bakar

Aisyah binti Abu Bakar Aÿ-Ÿiddiq k, Aÿ-Ÿiddiqah binti Aÿ-Ÿiddiq i, wanita yang jujur putri orang yang jujur. Ummul Mukminin, istri Nabi g yang paling dicintainya. Beliau memiliki kun-yah [1] Ummu Abdillah. Abdullah adalah putra kakak perempuannya, yakni Abdullah bin Az-Zubair رضي الله عنه. Nabi ﷺ menikahinya pada usia tujuh tahun, dan memboyongnya ke rumah beliau pada tahun ke 2 H ketika berusia sembilan tahun. Nabi ﷺ tidak pernah menikahi perempuan yang masih gadis selain Aisyah. Beliau termasuk orang yang banyak meriwayatkan hadis. Hadis yang diriwayatkannya dari Nabi ﷺ mencapai 2.210 hadis. Wafat pada tahun 50 H dan dimakamkan di pemakaman Al-Baqi

Referensi

1. Nama kun-yah adalah nama julukan yang penggunaannya pada umumnya terbatas dengan lafaz Abu Fulan, Ummu Fulan, Ibnu Fulan, Bintu Fulan (editor).

Proyek Hadis