عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ، قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: «إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلاَمِ النُّبُوَّةِ: إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ»[1].
عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ، قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: «إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلاَمِ النُّبُوَّةِ: إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ»[1].
Dari Abu Mas’ud , Nabi ﷺ bersabda
“Di antara hal yang diketahui oleh manusia dari ucapan kenabian adalah jika engkau tidak malu, maka lakukan apa yang engkau mau.
Perkataan kenabian yang terdahulu dan syariat mereka yang terus diwariskan oleh manusia adalah perkataan mereka, “Jika engkau tidak malu, maka lakukanlah apa yang engkau mau.” Artinya, rasa malu itu dapat mencegah seseorang dari berbagai kemungkaran. Jadi, barang siapa yang tidak mempunyai rasa malu maka tidak ada yang dapat mengalihkannya dari apapun yang diinginkannya.