عن عبدِ الله بنِ عمرٍورضي الله عنه عن النبيِّ ﷺ، قال:«أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا:إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ،وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ،وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ» متفق عليه
Dari Abdullah bin Amr h dari Nabi ﷺ, beliau bersabda,
1. “Ada empat sifat, apabila ada pada diri seseorang maka ia munafik sejati. Apabila satu sifat ada padanya, maka ada satu bagian kemunafikan pada dirinya hingga ia meninggalkannya:
2. Apabila diberi amanah, ia berkhianat;
3. Apabila berbicara, ia berdusta;
4. Apabila berjanji, ia mengingkarinya;
5. Dan apabila berseteru, ia curang.”
Allah Ta'ala berfirman, "Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil."
(QS. An-Nisá`: 58)
Allah d berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janji-janji.
(QS. Al-Má`idah: 1)
Allah b berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa."
(QS. Al-Má`idah: 8)
Allah c berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar."
(QS. At-Taubah: 119)
