عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رضي الله عنهما، أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ  يَقُولُ عَامَ الفَتْحِ وَهُوَ بِمَكَّةَ:  «إِنَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ حَرَّمَ بَيْعَ الخَمْرِ،  وَالْمَيْتَةِ،  وَالخِنْزِيرِ،  وَالأَصْنَامِ»،  فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَرَأَيْتَ شُحُومَ الْمَيْتَةِ؛ فَإِنَّهَا يُطْلَى بِهَا السُّفُنُ، وَيُدْهَنُ بِهَا الجُلُودُ، وَيَسْتَصْبِحُ بِهَا النَّاسُ؟ فَقَالَ: «لَا، هُوَ حَرَامٌ»،  ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ عِنْدَ ذَلِكَ: «قَاتَلَ اللَّهُ اليَهُودَ؛ إِنَّ اللَّهَ لَمَّا حَرَّمَ شُحُومَهَا، جَمَلُوهُ، ثُمَّ بَاعُوهُ، فَأَكَلُوا ثَمَنَهُ»

Dari Jabir bin Abdillah i bahwasanya beliau mendengar Rasulullah g bersabda pada tahun pembebasan kota Makkah ketika itu Nabi berada di Makkah, 1. “Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya mengharamkan jual beli khamar, 2. bangkai, 3. babi, 4. dan patung.” 5. Lalu ditanyakan kepada beliau, “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan lemak bangkai? Karena lemak tersebut dapat digunakan untuk memoles kapal, menyamak kulit, dan orang-orang menggunakannya untuk lentera mereka.” Rasulullah  bersabda, “Tidak, itu haram.”  6. Ketika itu, Rasulullah g bersabda, “Semoga Allah membinasakan orang-orang Yahudi, ketika Allah mengharamkan lemak binatang, mereka mencairkannya, kemudian menjualnya dan memakan hasil dari penjualannya.


Abu Abdillah, Jabir bin Abdullah bin Amr bin Ôaram Al-Anÿárí As-Salimí

Abu Abdillah, Jabir bin Abdullah bin Amr bin Ôaram Al-Anÿárí As-Salimí. Ikut serta dalam baiat Aqabah yang kedua ketika masih anak-anak bersama ayahnya. Ayahnya i termasuk sahabat terpilih yang ikut perang Badar. Jabir merupakan sahabat peserta baiat Aqabah yang kedua yang terakhir meninggal dunia. Ikut serta dalam perang Ÿiffin bersama Ali bin ±alib i. Beliau menjadi mufti kota Madinah pada zamannya dan wafat pada tahun 78 H.[1]


Referensi

1. Lihat biografinya dalam: Al-Istī’áb fī Marifah Al-Aÿñáb karya Ibnu Abdil Barr (1/219 ), Usd Al-Gábah karya Ibn Al-Ašír (1/307) dan Siyar A’lám An-Nubalá karya Aæ-†ahabí (3/190).

Proyek Hadis