21 - Keutamaan Generasi-generasi Awal Salafussaleh

عَنْ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: «خَيْرُ أُمَّتِي قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ - قَالَ عِمْرَانُ: فَلاَ أَدْرِي، أَذَكَرَ بَعْدَ قَرْنِهِ قَرْنَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا؟ - ثُمَّ إِنَّ بَعْدَكُمْ قَوْمًا يَشْهَدُونَ وَلاَ يُسْتَشْهَدُونَ، وَيَخُونُونَ وَلاَ يُؤْتَمَنُونَ، وَيَنْذِرُونَ وَلاَ يَفُونَ، وَيَظْهَرُ فِيهِمُ السِّمَنُ».

Dari Imrán bin hušain رضي الله عنه, beliau berkata

“Rasulullah ﷺ bersabda,‘Sebaik-baik umat ialah pada masaku, kemudian masa berikutnya, kemudian masa berikutnya.’”Imran melanjutkan, “Aku tidak tahu, apakah beliau (Nabi ) ﷺ menyebutkan setelahnya dua masa atau tiga masa.”‘Kemudian sesudah kalian ada kaum yang bersaksi tapi mereka tidak layak bersaksi.Mereka berkhianat dan tidak layak diberikan amanah,Mereka berjanji tapi tidak menepati,Dan tampak dalam diri mereka kegemukan.’”

Imrán bin Huÿain bin Ubaid Al-Khuzá’i

Beliau adalah Imrán bin Huÿain bin Ubaid Al-Khuzá’i, Abú Nujaid. Masuk Islam pada tahun terjadinya perang Khaibar yaitu tahun ke 7 H. Pembawa panji kabilah Khuzá’ah pada peristiwa Fatñu Makkah. Umar bin Al-Khaþþab mengirimnya ke Basrah agar mengajarkan Islam kepada penduduknya. Beliau orang yang doanya selalu diijabah. Wafat tahun 53 H, tidak sempat menemui zaman fitnah.[1]

Referensi

  1. Lihat biografinya dalam: Ma’rifah Aÿ-Ÿañábah karya Abu Nu’aim (4/2108), Al-Istí’áb fí Ma’rifah Al-Ašñáb karya Ibnu Abdil Barr (3/1208) dan Úsd Al-Gábah karya Ibn Al-Ašír (4/269) dan Al-Iÿábah fí Tamyíz Aÿ-Ÿañábah karya Ibnu Ôajar (4/584).

Proyek Hadis