عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي اللَّه عنهمَا، عَنِ النَّبِيِّ قَالَ: «أَلْحِقُوا الفَرَائِضَ بِأَهْلِهَا، فَمَا بَقِيَ فَهُوَ لِأَوْلَى رَجُلٍ ذَكَرٍ» 

Dari Ibnu Abbás i, dari Nabi , beliau bersabda, “Berikanlah kepada ahli waris bagiannya yang sudah ditentukan. Apabila masih ada sisa dari bagian tersebut, maka menjadi hak ahli waris laki-laki yang paling dekat (dengan yang meninggal).

Abul Abbás, Abdullah bin Abbás bin Abdul Muþþalib

Abul Abbás, Abdullah bin Abbás bin Abdul Muþþalib Al-Qurasyí Al-Hasyimí . Lahir di perkampungan Bani Hasyim tiga tahun sebelum hijrah. Beliau adalah ulama umat ini dan penafsir Al-Qur`an. Beliau adalah sepupu Rasulullah . Beliau disebut dengan Al-Bahr (lautan) karena keluasan ilmunya. Rasulullah ﷺ mendoakannya dalam sabdanya, “Allāhumma faqqihhu fiddīn. (Ya Allah, pahamkanlah dia dalam urusan agama.)” [1]  Beliau termasuk di antara sahabat yang banyak meriwayatkan hadis. Masuk Islam di masa kecilnya, dan terus bersama Rasulullah setelah penaklukan kota Makkah dan meriwayatkan hadis dari beliau. Pada usia senjanya, beliau kehilangan penglihatannya. Wafat pada tahun 68 H di Taif. [2]

Referensi

1. Al-Bukhari (143), lafaz ini adalah riwayatnya dan Muslim (2477).

2. Lihat biografinya dalam: Ma’rifah Aÿ-Ÿañábah karya Abu Nu’aim (3/1699), Al-Istī’áb fī Marifah Al-Aÿñáb karya Ibnu Abdil Barr (3/933) Usd Al-Gábah karya Ibn Al-Ašír (3/291).


Proyek Hadis