عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: «إِنَّ اللَّهَ تَجَاوَزَ عَنْ أُمَّتِي مَا حَدَّثَتْ بِهِ أَنْفُسَهَا، مَا لَمْ تَعْمَلْ أَوْ تَتَكَلَّمْ»
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: «إِنَّ اللَّهَ تَجَاوَزَ عَنْ أُمَّتِي مَا حَدَّثَتْ بِهِ أَنْفُسَهَا، مَا لَمْ تَعْمَلْ أَوْ تَتَكَلَّمْ»
Dari Abu Hurairah dari Nabi ﷺ, beliau bersabda,
“Sesungguhnya Allah membiarkan (mengampuni) dari umatku sesuatu yang tebersit dalam hatinya selama belum ia lakukan atau ucapkan.”
Allah Ta'ala berfirman,
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.”
(QS. Al-Baqarah: 185)
Allah berfirman,
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya.”
(QS. Al-Baqarah: 286)
Allah berfirman,
“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan (bersifat) lemah.”
(QS. An-Nisá`: 28)
Allah berfirman,
“Dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama.”
(QS. Al-Ôajj: 78)