عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ رضي الله عنه، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: «لَا يَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ ظَاهِرُونَ» وفي رواية: «لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي قَائِمَةً بِأَمْرِ اللهِ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ أَوْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ ظَاهِرُونَ عَلَى النَّاسِ»



Dari Al-Mugirah bin Syu’bah , dari Nabi , beliau bersabda,

“Akan senantiasa ada sekelompok orang dari umatku yang membela (kebenaran), hingga datang urusan Allah kepada mereka dan mereka dalam keadaan tersebut.” Dalam riwayat lain, “Akan senantiasa ada sekelompok orang dari umatku yang menegakkan perintah Allah. Orang-orang yang menghina dan menyelisihi tidak akan membahayakan mereka, hingga datang urusan Allah sedangkan mereka tetap membela (kebenaran) di tengah-tengah manusia.”

Abu Isa, Al-Mugirah

Abu Isa, Al-Mugirah bin Syu’bah bin Abu Amir bin Mas’ud bin Mu’tib Aš-Šaqafi, salah satu tokoh yang cerdik, panglima, dan pemimpin bangsa Arab. Termasuk jajaran tokoh dari kalangan sahabat yang pemberani dan ahli strategi. Masuk Islam pada tahun terjadinya perang Khandaq. Peristiwa (penting) yang pertama kali beliau hadiri adalah perjanjian Al-ôudaibiyah, beliau juga hadir dalam baiat Ar-Riðwan. Matanya buta pada perang Yarmuk. Menjadi gubernur di Baÿrah lalu Kufah pada masa kekhalifahan Umar bin Al-Khaþþab . Berhasil menaklukkan sejumlah negeri, kemudian Ušman menetapkannya menjadi gubernur di Kufah. Kemudian beliau berusaha menjauhi fitnah yang terjadi. Wafat pada tahun 50 H.

Proyek Hadis