عن أبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ يَقُولُ: «جَعَلَ اللهُ الرَّحمةَ في مِائَةِ جُزْءٍ، فَأَمْسَكَ عِنْدَهُ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ جُزْءًا، وَأَنْزَلَ فِي الأرْضِ جُزْءًا وَاحِدًا، فَمِنْ ذَلِكَ الجُزْءِ يَتَرَاحَمُ الخَلْقُ، حَتَّى تَرْفَعَ الفَرَسُ حَافِرَهَا عَنْ وَلَدِهَا؛ خَشْيَةَ أَنْ تُصِيبَهُ» متفق عليه

Dari Abu Hurairah h beliau berkata, aku mendengar Rasulullah g bersabda,

1. “Allah menjadikan rahmat (kasih sayang) menjadi seratus bagian,   2. lalu ditahan di sisi-Nya sembilan puluh sembilan bagian, dan diturunkan satu bagian ke bumi.  3. Dari satu bagian inilah seluruh makhluk saling berkasih sayang hingga seekor kuda mengangkat kakinya karena khawatir anaknya akan terinjak olehnya.” Muttafaq ‘Alaih. 

Abu Hurairah, nama lengkapnya berdasarkan pendapat yang kuat, Abdurrahman bin Ÿakhr Ad-Dausí Al-Azdí Al-Yamaní. Masuk Islam pada tahun terjadinya perang Khaibar, yakni pada tahun 7 H. Senantiasa mendampingi Nabi ﷺ untuk menimba ilmu dan menghafalkan hadis. Beliau adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis. Wafat di Madinah pada tahun 58 H

Referensi

1. Lihat biografinya dalam: Ma’rifah Aÿ-Ÿañábah karya Abu Nu’aim (4/1846), Al-Istí’áb fí Ma’rifah Al-Aÿñáb karya Ibnu Abdil Barr (4/1770), Usd Al-Gábah karya Ibn Al-Ašír (3/357), dan Al-Iÿábah fí Tamyíz 


Proyek Hadis