عن أبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، قال:سَأَلَ رَجُلٌ رَسُولَ اللهِ ﷺ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّا نَرْكَبُ البَحْرَ، وَنَحْمِلُ مَعَنَا القَلِيلَ مِنَ الْمَاءِ، فَإِنْ تَوَضَّأْنَا بِهِ عَطِشْنَا، أَفَنَتَوَضَّأُ مِنَ الْبَحْرِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «هُوَ الطَّهُورُ مَاؤُهُ، الحِلُّ مَيْتَتُهُ»
Dari Abu Hurairah, beliau berkata,
1- “Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah ﷺ, ia mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami berlayar di lautan. Kami hanya membawa sedikit air. Bila kami berwudu dengan air tersebut,
2- maka kami akan kehausan. Apakah kami boleh berwudu dengan air laut?’ Maka, Rasulullah menjawab, ‘Laut itu suci airnya,
3- Halal bangkainya.
Allah Ta'ala berfirman,
“Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang yang menyucikan diri.”
(QS. Al-Baqarah: 222)
Allah berfirman,
“Dihalalkan bagimu hewan buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut.”
(QS. Al-Má`idah: 96)
