عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رضي اللَّه عنهمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ «إِنَّ إِبْلِيسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ، ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ، فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً، يَجِيءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ: فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا، فَيَقُولُ: مَا صَنَعْتَ شَيْئًا، قَالَ: ثُمَّ يَجِيءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ: مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ، قَالَ: فَيُدْنِيهِ مِنْهُ وَيَقُولُ: نِعْمَ أَنْتَ»

Dari Jabir bin Abdillah, beliau berkata, Rasulullah bersabda, 1. “Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air. Kemudian ia mengutus pasukan-pasukannya. Yang paling dekat kedudukannya dengan Iblis adalah yang paling besar godaannya. Salah seorang di antara mereka datang dan berkata, ‘Aku telah melakukan ini dan itu.’ Maka Iblis berkata, ‘Engkau belum melakukan apapun.’  2. Kemudian datang yang lain dan berkata, ‘Aku tidak meninggalkannya sampai aku memisahkan antara dia dan istrinya.’ Maka Iblis menyuruhnya untuk mendekat kepadanya dan berkata, ‘Engkau sebaik-baik pasukanku.


Abu Abdillah, Jabir bin Abdullah bin Amr bin Ôaram Al-Anÿárí As-Salimí

Abu Abdillah, Jabir bin Abdullah bin Amr bin Ôaram Al-Anÿárí As-Salimí. Ikut serta dalam baiat Aqabah yang kedua ketika masih anak-anak bersama ayahnya. Ayahnya i termasuk sahabat terpilih yang ikut perang Badar. Jabir merupakan sahabat peserta baiat Aqabah yang kedua yang terakhir meninggal dunia. Ikut serta dalam perang Ÿiffin bersama Ali bin ±alib i. Beliau menjadi mufti kota Madinah pada zamannya dan wafat pada tahun 78 H.[1]


Referensi

1. Lihat biografinya dalam: Al-Istī’áb fī Marifah Al-Aÿñáb karya Ibnu Abdil Barr (1/219 ), Usd Al-Gábah karya Ibn Al-Ašír (1/307) dan Siyar A’lám An-Nubalá karya Aæ-†ahabí (3/190).

Proyek Hadis