عَنْ أَنَسِ بْن مَالِكٍ رضي الله عنه، أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: «كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ»
عَنْ أَنَسِ بْن مَالِكٍ رضي الله عنه، أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: «كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ»
Dari Anas bin Malik , bahwasanya Nabi bersabda, 1. “Setiap anak keturunan Adam berbuat salah, 2. dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang-orang yang bertobat.”
Abu Hamzah, Anas bin Malik bin An-Naðr bin Ðamðam Al-Anÿárí. Orang yang banyak meriwayatkan hadis, pelayan Rasulullah, kerabatnya dari jalur ibunya, dan sahabat terakhir yang meninggal di Basrah. Datang menemui Rasulullah di Madinah saat berusia sepuluh tahun. Ketika Rasulullah wafat, beliau berusia dua puluh tahun. Melayani dan menemani Nabi dengan sebaik-baiknya. Demikian pula, beliau menyertai Nabi dengan sebaik-baiknya sejak Nabi berhijrah hingga beliau wafat. Mengikuti beberapa peperangan bersama Nabi dan termasuk di antara sahabat yang berbaiat di bawah pohon dalam Baiat Ar-Riðwan. Nabi mendoakannya agar dikaruniai harta dan keturunan yang banyak. Unta-untanya selalu bunting dua kali dalam setahun. Wafat pada tahun 93 H. [1]
1. Lihat biografinya dalam: Siyar A’lám An-Nubalá karya Aæ-†ahabí(4/417/423), Ma’rifah Aÿ-Ÿañábah karya Abu Nu’aim (1/231), Mu’jam Aÿ-Ÿañábah karya Al-Bagawi (1/43) dan Usd Al-Gábah karya Ibn Al-Ašír (1/151-153).