عن زيدِ بنِ ثابتٍ، قال: سمعتُ رسولَ الله ﷺ يقول: «نضَّر اللهُ امرأً سَمِعَ منَّا حديثًا، فحفِظَه حتى يُبلِّغَه؛ فرُبَّ حاملِ فِقهٍ إلى مَن هو أفقهُ منه،ورُبَّ حاملِ فِقهٍ ليس بفقيهٍ».
عن زيدِ بنِ ثابتٍ، قال: سمعتُ رسولَ الله ﷺ يقول: «نضَّر اللهُ امرأً سَمِعَ منَّا حديثًا، فحفِظَه حتى يُبلِّغَه؛ فرُبَّ حاملِ فِقهٍ إلى مَن هو أفقهُ منه،ورُبَّ حاملِ فِقهٍ ليس بفقيهٍ».
Dari Zaid bin Ṡabit h, beliau menuturkan, Rasulullah ﷺ bersabda
1. “Semoga Allah mengelokkan rupa orang yang mendengar hadis dari kami, lalu ia menghafalnya hingga menyampaikannya;
2. Bisa jadi orang yang membawa fikih kepada orang yang lebih fakih darinya; dan
3. Bisa jadi orang yang membawa fikih namun ia bukan orang yang fakih.”
Allah Ta'ala berfirman
"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Āli 'Imrān: 104)
Allah berfirman
"Dan apabila sampai kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka (langsung) menyiarkannya. (Padahal) apabila mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya (secara resmi) dari mereka (Rasul dan Ulil Amri)."
(QS. " An-Nisā`: 83)
Allah berfirman
"Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya."
(QS. Al-Mā`idah : 67)
Allah Ta'ala berfirman
"(Yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tidak merasa takut kepada siapa pun selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan. "
(QS. Al-Añzāb: 39)
Allah Ta'ala berfirman
3. "Dan yang diucapkannya itu bukanlah menurut keinginannya. 4. Tidak lain (Al-Qur`an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)."
(QS. An-Najm: 3-4)