عن عبد الله بنِ عمرَ رضي الله عنهما قال: أخَذَ رَسولُ اللهِ ﷺ بمَنْكِبِي، فَقالَ: «كُنْ في الدُّنْيا كَأنَّكَ غَرِيبٌ، أوْ عابِرُ سَبِيلٍ»، وكانَ ابنُ عُمَرَ يقولُ: «إذا أمْسَيْتَ فلا تَنْتَظِرِ الصَّباحَ، وإذا أصْبَحْتَ فلا تَنْتَظِرِ المَساءَ، وخُذْ مِن صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ، ومِنْ حَياتِكَ لِمَوْتِكَ».

Dari Abdullah bin Umar , beliau berkata,

1. “Rasulullah memegang bahuku seraya bersabda, ‘Jadilah seperti orang asing di dunia ini, 

2. atau orang yang sekadar lewat.’” 

3. Dan Ibnu Umar pernah berkata, “Apabila dirimu berada si sore hari, janganlah menunggu pagi tiba, dan jika dirimu berada di pagi hari janganlah menunggu sore tiba, 

4. manfaatkan masa sehatmu, sebelum masa sakitmu,  

5. masa hidupmu, sebelum tiba kematianmu.

Ayat Quran Terkait

Allah Ta'ala berfirman,

“Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.”

(QS. Al-Baqarah: 197)

Allah  berfirman,

“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.”

(QS. Áli 'Imrán: 133)

Allah  berfirman,

“Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong) mereka, kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatannya).”

(QS. Al-Ôijr: 3)

Allah  berfirman,

99. “(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, 'Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), 100. agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan.' Sekali-kali tidak! Sungguh itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan.”

(QS. Al-Mu`minún: 99-100)

Allah  berfirman,

“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah hari yang (ketika itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya, dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sungguh, janji Allah pasti benar, maka janganlah sekali-kali kamu terpedaya kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu terpedaya oleh penipu dalam (menaati) Allah.”

(QS. Luqmán: 33)

Allah  berfirman,

“Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.”

(QS. Al-Ôadíd: 20)

Proyek Hadis