88 - Lemah-lembut Kepada Kaum Muslimin

عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ رضي الله عنهما، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ، تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى»

Dari An-Nu’man bin Basyir رضي الله عنه, beliau berkata, Rasulullah ﷺbersabda, “Permisalan kaum mukmin dalam mencintai, kasih sayang, dan kelembutan di antara mereka adalah ibarat satu tubuh, jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh tubuh lainnya terpanggil untuk bergadang dan mengalami demam.”

Nu’man bin Basyir bin Sa’ad

Nu’man bin Basyir bin Sa’ad bin Ša’labah Al-Anÿárí, seorang pemimpin, alim, sahabat Rasulullah g dan putra dari sahabat beliau. Termasuk sahabat kecil menurut kesepakatan ulama. Di antara orang yang mengambil riwayat darinya: putranya sendiri Muhammad, Asy-Sya’bi, dan yang lainnya. Termasuk jajaran gubernur pada masa Muawiyah, ditugaskan di Kufah beberapa waktu, kemudian mengemban amanah sebagai Qaði di Damaskus setelah Faðalah, lalu mengemban amanah sebagai gubernur di Homs. Para imam yang enam meriwayatkan hadis darinya, dan hadisnya sedikit. Wafat pada tahun 64 H [1]

Referensi

1. Lihat biografinya dalam: Aþ-Tabaqát Al-Kubrá karya Ibnu Sa’ad (6/53), Al-Istí’áb fí Ma’rifah Al-Aÿñáb karya Ibnu Abdil Barr (4/1496), dan Usd Al-Gábah karya Ibn Al-Ašír (4/550).


Proyek Hadis